Laman

E S A ___ M R

Jumat, 10 Juli 2015

10 Obyek Wisata di Pati yang Paling Sering Dikunjungi


Assalamu'alaikum!
Esa besok mau hiatus juga, gara-gara soalnya besok mau mabit (Darul Arqom) di sekolah. Sampai hari Minggu. Nah,ini postingan terakhir ya. Oke!
Kalian tau, kan, Esa tinggal dimana? di Jonggol Ya, enggak lah. Di kota Pati, Jawa Tengah. Nah, Esa mau post tentang objek wisata yang ada di Pati yang paling sering dikunjungi. Kalau mau mudik, kesini boleh lho!

Waduk Gunung Rowo

Rumor mengenai tidak terawatnya waduk ini salah besar. Pasalnya, sekarang ini Danau Gunung Rawa yang berada di lereng Gunung Muria dan letaknya sekitar 30 menit dari jantung kota, sudah dilengkapi dengan sarana wisata seperti gazebo dan tempat duduk yang bisa dijadikan wahana untuk menyaksikan pesona alam perpaduan antara danau, gunung dan pepohonan hutan rimbun. Pada hari libur, sejumlah mobil keluarga dan muda-mudi yang membawa sepeda motor tampak memadati kawasan wisata Waduk Gunung Rowo. 

Waduk Seloromo

Tempat wisata di Pati yang kedua yang sering dikunjungi adalah Danau Seloromo dimana fungsi dan letak geografisnya sama dengan Waduk Gunung Rowo.

Tak hanya dijadikan sebagai tempat untuk pelesiran atau tourism pengunjung, tetapi juga ada acara pre wedding acapkali diambil disini. Agenda foto-foto dan video pre wedding biasa mengambil latar belakang Waduk Seloromo Gembong

Selain itu, danau yang berfungsi untuk pengairan ini dijadikan surga sebagai para fotografer untuk berburu foto-foto alam yang indah dengan komposisi dalam air danau, pegunungan Muria, dan hamparan hutan yang ada di bawah perbukitan Muria. Terbaik, kan?

Juwana Water Fantasy

Aku pernah berkunjung kesini 3 kali. Yaitu, waktu lebaran kelas 3, waktu kenaikan kelas 3, dan ketika kenaikan kelas 4-5. Seru banget rasanya. Ada wisata air (water boom) terbaru di Pati yang sangat lengkap. Yaitu Juwana Water Fantasy, atau yang akrab disapa masyarakat Pati adalah JWF.

Disini, pengunjung bisa bermain wahana air yang sangat lengkap. Pernah ke wahana air Water Blaster yang ada di Semarang? Ya, tidak jauh seperti itu. Masuk ke JWF Pati dikenakan biaya tiket:
-Semua Wahana : Rp.50.000
-Wahana Kolam Renang Air (water boom) : Rp.25.000
Tarif bisa berubah kapan saja sesuai dengan kebijakan pengelola. Yang jelas, biasanya tiket lebih mahal jika musim liburan tiba.


Makam Syeh Jangkung Saridin

Makam tokoh legendaris nyentrik asal Pati Bumi Mina Tani pada Zaman Walisongo ini bisa dibilang banyak dikunjungi melebihi obyek wisata apa pun yang ada di Pati. Coba bayangkan, hampir setiap hari, ratusan bahkan sampai ribuan pengunjung datang kesini untuk berwisata religi.

Namun, objek wisata ini khusus untuk kategori sejarah-religi. Tentu pengunjung datang kesini untuk mengingat jasa-jasa Syeh Jangkung yang pada masanya mencoba menyatukan retakan dan patahan-patahan perahu retak bernama "Nusantara" melanjutkan generasi Kanjeng Sunan Kalijaga sebagai gurunya. Meski banyak pula yang hadir di makar Saridin bukan hanya sekedar sebagai wisata religi, tetapi juga sebagai wisata spiritual untuk "ngalap berkah" kepada Yang Maha Kuasa untuk perantaran Syeh Jangkung. Sebagai tips wisata religi disini, jangan sampai hati dan pikiran kamu terjerumus ke lembah kemusyrikan.

Kenapa? Pasti Syeh Jangkung sedih hatinya melihat banyak orang berdatangan bukan untuk meneladani jejak perjuangan serta mendo'akannya, tetapi malah berbelok arah yang tidak benar.

Gua Pancur

Nah, gua yang ditemukan sekitar satu abad oleh warga Jimbaran ini menjadi salah satu tempat wisata paling unik, menarik dan menantang. Kenapa menantang?
Selain bisa menikmati indahnya gua pancur di permukaan, pengunjung bisa menjelajah di kedalaman gua itu sangat panjang. Tentu dengan panduan pengelola goa. Saat ini, objek wisata gua pancur terkesan dibiarkan pemerintah, namun masih dirawat oleh komunitas pemuda lokal,yang menamakan diri sebagai Gasong Community. Mereka ramah kepada pengunjung.

Air Terjun Tadah Hujan

Ada satu lagi tempat wisata di sekitar pegunungan Kendeng, tepatnya di Sukolilo, yaitu air terjun tadah hujan. Di sini, pengunjung bisa mengunjungi gerojokan air yang mengalir dari atas di sekitar gunung Kendeng. Menarik, kan?

Pantai Banyutowo

Pantai ini terletak di daerah Banyutowo (sekitar Dukuhseti dan Tayu) tempat dimana artis kondang bernama Soimah Pancawati dilahirkan. Tau Soimah, kan? Kalau nggak tau, nanti aku kasih fotonya.

Ya, di sekitar sinilah Soimah di lahirkan. Di pantai ini masih satu jalur dan dekat dengan obyek wisata Jepara bernama "Benteng Portugis" dan pulau Mondoliko. Pantainya indah, bersih dan asri. Pantai ini juga menjadi rekomendasi saat ingin liburan bersama keluarga di daerah Pati bagian utara yang berbatasan dengan kabupaten Jepara.


Masjid Agung Pati Jawa Tengah

Masjid Agung Baitunnur Pati menjadi salah satu rekomendasi wisata religi saat bertandang di kota Pati. Di sini, biasa dimanfaatkan pengunjung untuk beribadah sekaligus istirahat mencari oleh-oleh khas Pati yang di sekitar jantung kota.
Berada di bundaran Simpang Lima (aku pernah kesini), kantor pemerintahan kabupaten Pati, DPRD dan pusat perbelanjaan membuat suasana di Masjid Agung Pati menjadi lebih berkesan. Rumahku dekat dari sini lho! Tinggal lurus ke utara, lalu lurus lagi lewat swalayan ADA, kemudian belok kanan, lalu ada gapura "Desa Dengkek" belok kiri, dan masuk cari aja rumahku. Wkwkw....




Wisata Jolong

Sebenarnya, piknik sekolahku disini. Tetapi nggak jadi karena terlalu berbahaya menurut anak-anak di SD-ku. Kami pindah ke Colo deh. Tapi, kalian bisa lihat ringkasan Wisata Jolong disini.
Desa Jolong kecamatan Gembong menyimpan seribu pesona keindahan alam yang memukau. Pasalnya, Gembong berada di lereng gunung Muria sehingga wajar jika daerah ini dijumpai banyak obyek wisata.

Salah satu tempat wisata di desa Jolong adalah kebun kopi yang saat ini waha bumi perkemahan, agrowisata, termasuk outbond dan wisata air terjun Grenjengan. Suasana disini betul-betul asri, sejuk dan bebas polusi. Masih sangat organik dan serba alam.
Sayangnya, saat ini jalan menuju objek wisata ini sangat memprihatinkan dan tidak terawat sehingga berbahaya untuk dilewati mobil. Tapi jangan khawatir, karena buruknya jalan menuju lokasi wisata ini hanya sementara. Ke depan pasti sudah diperbaiki.

Pintu Gerbang Majapahit

Situs peninggalan cagar budaya purbalaka yang masih dilindungi di Kabupaten Pati, salah satunya pintu gerbang majapahit. Untuk itu, wisata sejarah di sini tidak akan rugi mesi hanya sekedar menengok saja.

Tidak ada tempat khusus bagi wisatawan yang ingin berkunjung di sini. Cukup parkirkan kendaraan di area pintu, pengunjung bisa melihat bentuk pintu yang dibuat pada masa kejayaan Majapahit ini. Letaknya di Desa Rendole (5 menit dari Stadion Joyokusumo). Aku pernah kesana waktu itu sama temanku yang rumahnya di Desa Rendole, jalan kaki lagi.

Seru kan? Ayo pergi kesana bareng-bareng yang rumahnya di dekat Pati. Nazwa, Muthia, kak Tasya! Ayoooo!! Kita berburu obyek wisata di Pati. Hehe...
Wassalamu'alaikum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik
Jangan berkata kasar