Laman

E S A ___ M R

Jumat, 28 Agustus 2015

Mengapa Menulis Diary?

Assalamu'alaikum...
Esa mau kasih-kasih info nih tentang Manfaat Menulis Diary. Apa ya perbedaan dari menulis cerita dengan menulis diary? Bacalah sampai habis. Kalau nggak sampai habis, aku makan kamu sampai habis!
Nah, sebelumnya, kita akan membahas dulu tentang "Mengapa Menulis Diary?". Menurut kalian, yang mana? Hayoo dijawab jujur ya!! Sekalian, Esa kasih deh gambar buku diary yang cute-cute.

1. Ikut-ikutan trend
Trend dapat menjadikan alasan seseorang untuk menulis diary. Ini umumnya terjadi pada masa remaja dan anak-anak. Karena melihat teman-temannya memiliki buku diary nan unik dan cantik, ia pun ikut-ikutan membeli. Setelah membeli bukunya, maka mau tak mau ketika memiliki pengalaman unik, ia pun mencoba menuangkan ke dalam buku harian tersebut.

Alasan ikut-ikutan ini biasanya hanya memberikan motivasi sesaat. Setelah trend ini reda, motivasi menulis diary pun hilang. Buku diary kemudian mengendap menjadi pajangan nan cantik di meja belajar. Wkwkwkwkwk..... XD

2. Hobi
Sebagian orang memiliki hobi dan norma menulis diary. Biasanya keinginan untuk menulis diary tidak dipengaruhi oleh ada atau tidak adanya buku diary nan cantik. Bahkan, buku bekas pun dapat menjadi media baginya buat menulis catatan harian. Jika menulis buku harian sudah menjadi hobi, maka akan terasa kurang ketika tidak menulis dalam satu hari. Alasan ini akan menjadi motivasi nan langgeng untuk menulis diary secara konsisten dari waktu ke waktu.

3. Tugas Sekolah
Ada juga menulis diary sebab mendapat tugas dari sekolah atau tempatnya belajar. Misalnya dalam ekskul menulis para siswa diwajibkan untuk menuliskan catatan pengalaman hariannya setiap hari. Maka ini akan menjadi motivasi yang bagus untuk membiasakan diri menulis buku harian.

4. Mengetahui Manfaatnya
Alasan lainnya mengapa menulis diary adalah sebab menulis diary itu bermanfaat. Ya, banyak kegunaan yang dapat diperoleh dari menulis diary dan akan dibahas di bawah ini

Beberapa penelitian di bidang psikologi melaporkan bahwa membiasakan diri menulis tentang perasaan dan curahan pengalaman secara rutin sangat bermanfaat sebagai terapi jiwa, menghilangkan kegelisahan dan melegakannya. Menulis juga bermanfaat untuk mengaktifkan sel-sel otak, mencegah dari kepikunan, memperbaiki tata bahasa dan melenturkan otot-otot menulis. Jadi, mengetahui kegunaan menulis dapat menjadi motivasi yang kuat bagi mereka nan mengetahui dan menginginkan kehidupan dan kesehatan jiwa yang baik.

Sepertinya cukup info dari Esa. Sekian ya. Kalau mau re-post disertakan credit dulu. Hehe...
Wassalamu'alaikum....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik
Jangan berkata kasar